Selasa, 02 Maret 2010

tulisan untuk psikologi anak khusus

puisi 1 >>>
sejak kau pergi

semenjak kau pergi
sebagian jiwaku mati
sepi senantiasa menghantui
hidupqu tak berarti lagi

semenjak kau pergi
tak ada lagi yang peduli
tak ada lagi yang mengerti
aku terasing diduniaku sendiri

aku terbujur pada dingin dan gelap
hanya bisa meratap
hanya bisa mengharap

tak bisakah kau kembali
mengusir perihnya sunyi
hapus pedihnya sepi
bangunkan aku dan mati suri


puisi 2>>>>>

seorang putri dan bundanya

ini adalah sebuah kisah,tentang
seorang anak,
bunda,
keluarga,
sekolah
dan cinta

seorang ibu yang menangis karena galau
akan kondisi putrinya
pada mulanya
itu adalah putri dan bundanya

bila ada hilir yang mudik kesana kemari
mencari sejumput informasi
untuk masa depan si buah hati
maka itu adalah,putri dan bundanya

bilamana ada juga orang tua membawa sarapan
ngulek sambel disekolah untuk teman lauk dan lalapan
dimakan bersama putri dan guru-guru di saung kenangan
berbagi pedas,keringat
dan canda tawa
maka mereka adalah putri dan bundanya

siapa sangka jika kemudian
meski dalam hal ketinggalan
si putri rupanya jago hafalan
mulai dari anas-hingga al-insan
dan masih terus bertambah semoga hingga 30 juz khatam
senyum senang riang hati sang ibu bukan kepalang

legenda sang ibu kepada putrinya
bukanlah mitos belaka
berkilo-kilo meter jaraj cirebon sampai jakarta
dilalui olehnya bagai sejengkalan
setiap pagi,setiap hari
bergelut dengan debu,bahkan hingga tersungkur jatuh
diserempet truk yang tak tahu malu
putri dan bundanya,bahwa perjuangan tidak boleh berhenti
belum apa-apa

cerita bahagianya,bingkisan jajanan pasarnya
juga keluh kesahnya,dan sembab air matanya
adalah hadiah yang membasuh jiwa
maka jikalau boleh anakmu ini,menuliskan pesan,ingatlah selalu
dengan seorang yang duduk di depan komputer bagi batu
dan ia ingin menulis seperti ini:
"bahwa mereka yang berjiwa besar akan menciptakan kebesaran dimanapun ia berada
dan kebesarannya itu tidak akan pernah mengecil hanya karena harus berada ditempat kecil,
ya tuhan yang maha kuasa
ia maha melihat setiap tetes air mata
ia maha mendengar setiap bait doa dari tengadah telapak tangan
mereka adalah tiket perjumpaan kelak dengannya di surga

maka bila ada bunda dan putrinya
yang menapaki masa depan dengan kepala tegak
dan semangat yang menyala-nyala
maka bisa di pastikan,ia adalah putri dan bundanya.......