Minggu, 28 Februari 2010

gangguan pemusatan perhatian(hiperaktif)

gangguan pemusatan hiperaktif

Anak yang mengalami gangguan perilaku yang ditandai dengan ketidak mampuan anak dalam memusatkan perhatian pada dua atau lebih situasi yang berbeda.

anak seperti ini adalah anak perlu perhatian khusus dari orang terdekatnya,ini disebut anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
karakteristik khususnya yang berbeda bisa dilihat dalam hal:
etnik, budaya, bahasa, gender, intelektual, motorik, sensori, juga bisa berbeda dalam hal khusus ekonomi, kondisi sosial, emosi, kondisi kesehatan, dan kondisi lainnya.
setiap anak mempunyai kekurangan namun sekaligus mempunyai kelebihan, oleh karena itu dalam memandang anak berkebutuhan khusus, kita harus melihat dari segi kemampuan sekaligus ketidak mampuannya,anak berkebutuhan khusus hendaknya kelainan,baik dalam bentuk perhatian kasih sayang, pendidikan maupun dalam berinteraksi sosial,dengan demikian mereka akan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.didasari bahwa kelainan seorang anak memiliki tingkatan dari yang paling ringan sampai yang paling berat, dari kelainan tunggal, ganda hingga yang kompleks yang berkaitan dengan emosi, fisik, psikis dan sosial.dan menyebar didaerah pedesaan,perkotaan bahkan didaerah-daerah terpencil.
untuk mengatasi permasalahan tersebut telah disediakan berbagai bentuk layanan pendidikan(sekolah)bagi mereka.sekolah untuk anak berkebutuhan khusus ada beberapa macam, ada sekolah luar biasa(sLb),atau pendidikan inklusi.dimana SLB yaitu sekolah yang dirancang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus dari satu jenis kelainan.sedangkan pendidikan inklusi merupakan sebuah pendekatan yang berusaha mentransformasi sistem pendidikan dengan meniadakan hambatan-hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa untuk berpartisipasi penuh dalam pendidikan.
inklusi merupakan perubahan praktis yang memberi peluang anak dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda bisa berhasil dalam belajar.perubahan ini tidak hanya menguntungkan anak yang sering tersisihkan seperti anak berkebutuhan khusus tetrapi semua anak dan orang tuanya,semua guru dan administrator sekolah dan setiap anggota masyarakat.
tujuannya:
*memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang menjangkau,efektif,relevan,dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya(sue stubbs,save the
children UK)
*memastikan semua pihak untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar seluruh anak terlibat dalam proses pembelajaran.

> anak-anak yang hiperaktif atau gangguan pemusatan perhatian ini ada beberapa macam karakteristiknya:
1. perhatian mudah teralih
2. menghentikan/meninggalkan suatu tugas sebelum selesai
3. sering beralih dari suatu kegiatan ke kegiatan lain
4. dalam situasi yang menurut keadaan yang relatif tenang anak tampak gelisah
5. berjalan mondar-mandir
6. berbicara berbelat-belit,suka memotong pembicaraan
7. tidak sabar menunggu giliran
8. memberi respon yang terlalu cepat(impulsif)

cara membantunya:
1. ajarkan untuk membuat jadwal harian sesuai dengan ketahanan konsentrasi anak
2. latihan disiplin gunakan pengolahan perilaku, berikan pujian untuk perilaku yang diharapkan dan abaikan untuk perilaku yang tidak diharapkan
3. ajarkan untuk membuat kesepakatan yang juga berlaku umtuk semua siswa dikelas
4. hindari pajangan yang menempel dikelas, gunakan sudut abu ketika ia membutuhkan waktu untuk konsentrasi
5. jika memungkinkan konsultasikan dengan tenaga ahli(dokter anak, psikologi)

dari yang disebutkan tadi itu adalah cara penangannya, anak yang hiperaktif,contohnya ada di sekolah dasar SD 24 jakarta.disitu adalah pendidikan khusus atau inklusi.Disini diajarkan berbagai aspek untuk menangani anak-anak yang mentalnya mungkin kurang.
coba lebih perhatikan anak-anak yang kemampuannya kurang,coba untuk lebih diperhatikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar