Selasa, 01 Juni 2010

Artikel Gangguan Depresi pada Anak

Tidak hanya orang dewasa menjadi tertekan. Anak-anak dan remaja mungkin juga depresi , yang merupakan penyakit bisa diobati. Depresi didefinisikan sebagai penyakit ketika perasaan depresi tetap ada dan mengganggu kemampuan seorang anak atau remaja untuk berfungsi.
Sekitar 5 persen dari anak-anak dan remaja di populasi umum menderita depresi pada suatu titik waktu tertentu. Anak-anak di bawah tekanan, yang kehilangan pengalaman, atau yang telah attentional, belajar, melakukan atau kecemasan gangguan berada pada risiko yang lebih tinggi untuk depresi. Depresi juga cenderung untuk berjalan dalam keluarga.
Perilaku anak-anak depresi dan remaja mungkin berbeda dari perilaku orang dewasa tertekan. Anak dan remaja psikiater menyarankan orang tua untuk waspada terhadap tanda-tanda depresi pada anak-anak mereka.
Jika satu atau lebih dari tanda-tanda depresi berlangsung, orang tua harus mencari bantuan:
  • Sering sedih, menangis
  • Keputusasan
  • Penurunan minat dalam aktivitas, atau ketidakmampuan untuk menikmati kegiatan favorit sebelumnya
  • Persistent kebosanan; energi rendah
  • Isolasi sosial, miskin komunikasi
  • Rendah harga diri dan rasa bersalah
  • Extreme kepekaan terhadap penolakan atau kegagalan
  • Peningkatan lekas marah, marah, atau permusuhan
  • Kesulitan dengan hubungan
  • Sering keluhan penyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit perut
  • Sering absen dari sekolah atau kinerja yang buruk di sekolah
  • Kurang konsentrasi
  • Sebuah perubahan besar dalam makan dan / atau pola tidur
  • Bicara atau upaya untuk melarikan diri dari rumah
  • Pikiran atau ekspresi bunuh diri atau perilaku merusak diri
Seorang anak yang sering digunakan untuk bermain dengan teman-teman sekarang bisa menghabiskan sebagian besar waktu sendirian dan tanpa kepentingan. Hal-hal yang dulu menyenangkan membawa sukacita sekarang sedikit anak tertekan. Anak-anak dan remaja yang depresi mungkin akan mengatakan mereka ingin mati atau mungkin berbicara tentang bunuh diri. Tertekan anak dan remaja akan meningkatkan risiko untuk melakukan bunuh diri. Tertekan remaja mungkin penyalahgunaan alkohol atau obat lain sebagai cara untuk merasa lebih baik.
Anak dan remaja yang menyebabkan masalah di rumah atau di sekolah juga mungkin menderita depresi. Karena anak mungkin tidak selalu tampak sedih, orang tua dan guru mungkin tidak menyadari bahwa perilaku merepotkan adalah tanda depresi. Ketika ditanya secara langsung, anak-anak ini kadang-kadang dapat menyatakan mereka tidak bahagia atau sedih.
Diagnosis dini dan pengobatan sangat penting untuk anak-anak tertekan. Depresi adalah penyakit nyata yang memerlukan bantuan profesional. pengobatan komprehensif sering kali berisi baik individu dan terapi keluarga. Sebagai contoh, terapi perilaku kognitif (CBT) dan interpersonal psikoterapi (IPT) adalah bentuk-bentuk terapi individu terbukti efektif dalam mengobati depresi. Pengobatan juga termasuk penggunaan antidepresan obat.Untuk bantuan, orangtua sebaiknya meminta dokter mereka untuk merujuk kepada seorang profesional kesehatan yang berkualitas mental, yang dapat mendiagnosa dan mengobati depresi pada anak-anak dan remaja


http://psychcentral.com/

Artikel Gangguan Depresi

Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
• Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
• Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
• Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya
Menurut Diagnostic and Statistical Manual IV - Text Revision (DSM IV-TR) (American Psychiatric Association, 2000), seseorang menderita gangguan depresi jika: A. Lima (atau lebih) gejala di bawah telah ada selama periode dua minggu dan merupakan perubahan dari keadaan biasa seseorang; sekurangnya salah satu gejala harus (1) emosi depresi atau (2) kehilangan minat atau kemampuan menikmati sesuatu.
1. Keadaan emosi depresi/tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari, yang ditandai oleh laporan subjektif (misal: rasa sedih atau hampa) atau pengamatan orang lain (misal: terlihat seperti ingin menangis).
2. Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)
3. Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan)
4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
5. Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat)
6. Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari
7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar (bisa merupakan delusi) hampir setiap hari
8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sulit membuat keputusan, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)
9. Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati), berulang-kali muncul pikiran untuk bunuh diri tanpa rencana yang jelas, atau usaha bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk mengakhiri nyawa sendiri
Gejala-gejala tersebut juga harus menyebabkan gangguan jiwa yang cukup besar dan signifikan sehingga menyebabkan gangguan nyata dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau area penting dalam kehidupan seseorang.
Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan.

http://id.wikipedia.org/

Artikel Gejala dan Jenis Gangguan kecemasan

Gejala munculnya Kecemasan

Setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap stres tergantung pada kondisi masing-masing individu, beberapa simtom yang muncul tidaklah sama. Kadang beberapa diantara simtom tersebut tidak berpengaruh berat pada beberapa individu, lainnya sangat mengganggu.

  • Berdebar diiringi dengan detak jantung yang cepat
Kecemasan memicu otak untuk memproduksi adrenalin secara berlebihan pada pembuluh darah yang menyebabkan detak jantung semakin cepat dan memunculkan rasa berdebar. Namun dalam beberapa kasus yang ditemukan individu yang mengalami gangguan kecemasan kontinum detak jantung semakin lambat dibandingkan pada orang normal.
  • Rasa sakit atau nyeri pada dada
Kecemasan meningkatkan tekanan otot pada rongga dada. Beberapa individu dapat merasakan rasa sakit atau nyeri pada dada, kondisi ini sering diartikan sebagai tanda serangan jantung yang sebenarnya adalah bukan. Hal ini kadang menimbulkan rasa panik yang justru memperburuk kondisi sebelumnya.
  • Rasa sesak napas
Ketika rasa cemas muncul, syaraf-syaraf impuls bereaksi berlebihan yang menimbulkan sensasi dan sesak pernafasan, tarikan nafas menjadi pendek seperti kesulitan bernafas karena kehilangan udara.
  • Berkeringat secara berlebihan
Selama kecemasan muncul terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi. Keringat yang muncul disebabkan otak mempersiapkan perencanaan fight or flight terhadap stressor
  • Kehilangan gairah seksual atau penurunan minat terhadap aktivitas seksual
  • Gangguan tidur
  • Tubuh gemetar
Gemetar adalah hal yang dapat dialami oleh orang-orang yang normal pada situasi yang menakutkan atau membuatnya gugup, akan tetapi pada individu yang mengalami gangguan kecemasan rasa takut dan gugup tersebut terekspresikan secara berlebihan, rasa gemetar pada kaki, atau lengan maupun pada bagian anggota tubuh yang lain.
  • Tangan atau anggota tubuh menjadi dingin dan bekeringat
  • Kecemasan depresi memunculkan ide dan keinginan untuk bunuh diri
  • Gangguan kesehatan seperti sering merasakan sakit kepala (migrain)

Jenis jenis Gangguan kecemasan

  • Generalized Anxiety Disorder
Ciri-ciri umum sebenarnya sama kayak cemas biasa. Yang beda adalah, penderita generalized anxiety disorder cemasnya terus menerus. Hampir sepanjang hari dia habiskan untuk mencemaskan hal-hal yang sebenarnya nggak perlu. Akibatnya, dia jadi nggak bisa menjalankan hidup dengan normal. Tiap saat otaknya selalu dipenuhi pikiran-pikiran buruk yang bikin dia selalu khawatir.
  • Social Anxiety Disorder
Disebut juga social phobia, orang yang mengidap gangguan ini bakal ngerasa sangat takut kalo harus berinteraksi dengan orang lain. Dia takut dicap buruk oleh orang lain dan dipermalukan di depan umum. Dia lebih memilih menghindar dari lingkungannya.
  • Post-traumatic Stress Disorder
Ini adalah gangguan kecemasan yang muncul gara-gara seseorang baru mengalami sebuah peristiwa yang traumatis.
  • Panic Disorder
Dada berdegup kencang, kepala pusing, mata berkunang-kunang, nafas jadi sesak, dan merasa seperti mau mati atau mau gila. Itu namanya panic attack. Kalo serangan ini terjadi berulang-ulang, namanya panic disorder.
  • Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Penderita OCD biasanya ngerasa harus melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas, dan nggak bisa dikontrol. Misalnya, belasan kali mengecek apakah lampu kamar udah dimatikan atau belum. Atau mencuci tangan berkali-kali, dan merapikan semua buku di rak supaya sejajar.
  • Phobia
Rasa takut yang berlebihan terhadap hal-hal yang nggak perlu ditakuti



http://www.pikirdong.org/

http://www.infospesial.com/

Artikel Gangguan Kecemasan

Apa itu Kecemasan?

Kecemasan adalah rasa takut yang tak berdasar. Seseorang yang menderita kecemasan, hidup dalam kondisi menyakitkan, menanti suatu bahaya yang tidak diketahui dan tidak terlihat. Kecemasan mempengaruhi efektifitas kehidupan yang kita jalani. Kita mendasari perhatian kita pada kejadian - kejadian dan pengalaman - pengalaman yang terjadi di masa lalu - baik yang terjadi pada kita atau pada orang lain - dan menggunakan akumulasi pengetahuan itu untuk cemas pada masa depan. Imajinasi kita yang subur adalah kawan kita yang setia. Imajinasi tersebut membuat kita membayangkan kejadian - kejadian yang tidak mungkin terjadi walaupun kita tetap memandangnya dalam kelelahan tanda- tanda yang membuktikan kita berhak untuk cemas.
Kecemasan membangkitkan perasaan kesedihan atau ketakutan begitu anda meninggalkan wilayah atau seseorang yang anda merasa aman dan menemukan diri anda berada di ruangan terbuka atau tempat umum. Hal ini yang lazim terjadi pada semua penderita kecemasan. Wanita cenderung dapat mengalaminya dua kali lebih besar dari pada pria, walaupun kebanyakan pria yang menderita kecemasan menyembunyikannya dengan minum - minuman keras. Kecemasan dapat mengarah pada kepanikan.

Situasi di atas dapat membawa konsekuensi seperti berikut :
  • Reaksi fisik seperti palpitasi jantung, pusing, ketegangan atau kelemahan pada otot, keringat berlebihan, kesulitan bernafas, mual, ingin pingsan, dll.
  • Reaksi kognitif seperti perasaan aneh, ketakutan lepas kendali, menjadi gila, malu di tempat umum, takut mati, dll.
  • Reaksi behavioral seperti : lari dari situasi yang mencemaskan dan tempat -tempat yang terlihat sangat jauh dari seseorang atau tempat yang terlihat "aman".

Sumber kecemasan bisa datang dari pengalaman masa kecil. kematian seseorang yang sangat dekat dengan penderita dapat juga sangat mempengaruhi.
Begitu anda merasakan kecemasan tumbuh besar di dalam diri anda, menjadi sadar bahwa imajinasi anda menghalangi anda dari menikmati kehidupan saat ini. Buatlah keputusan bahwa tidak ada yang perlu dibuktikan. Anda adalah diri anda apa adanya, dengan segala kesalahan dan kekuatan anda, sama juga halnya seperti orang lain. Belajarlah untuk percaya pada intuisi anda dan ketahuilah bahwa ia akan membimbing anda dengan setia jika anda menginginkan ia memimpin anda memasuki wilayah yang asing. Mulailah dengan mempercayai apa yang ada di sekitar anda. Biarkan orang lain menolong anda dengan cara mereka sendiri


http://id.88db.com/

Artikel Diagnosis dan pengobatan Enkopresis

Diagnosis Encopresis

Pada sebagian besar kasus melibatkan encopresis sembelit, sangat penting bahwa anak-anak gejala menerima pemeriksaan kesehatan menyeluruh termasuk pemeriksaan dubur sebagai bagian dari hasil pemeriksaan diagnostik mereka sehingga untuk mengidentifikasi kondisi fisik atau medis yang mungkin menyebabkan masalah.
Informasi juga perlu dikumpulkan tentang toilet training anak sejarah dan penguasaan nya keterampilan toilet yang sesuai (misalnya, setiap reversions yang mungkin terjadi dalam penggunaan anak keterampilan ini, dan keadaan disekitar reversions. Selain itu, anak kebiasaan makan dan makan, dan pola soiling insiden (termasuk seberapa sering mengotori terjadi, apakah kekotoran ini adalah jawaban terhadap tekanan atau masalah apapun, dan bagaimana anak, orang tua dan lain-lain yang signifikan (keluarga atau teman-teman) menanggapi insiden kekotoran) harus ditentukan Pengetahuan tentang informasi tersebut. adalah diperlukan untuk menunjukkan bahwa kriteria diagnostik terpenuhi, dan mungkin juga menyoroti faktor lingkungan dan emosi yang berhubungan dengan kekacauan.

Pengobatan Encopresis

Dalam kasus Encopresis dengan Sembelit dan Kemih Overflow, pendekatan pengobatan primer dapat medis atau fisik di alam. Bulk-obat pencahar membentuk dan / atau irigasi kolon dapat ditentukan, dan orang tua mungkin didesak untuk menambah proporsi yang lebih besar serat makanan dan air untuk dieat anak, pelunak feses, obat pencahar garam, atau dubur diberikan supositoria gliserin juga mungkin dianjurkan. Diet, pencahar dan intervensi fisik untuk mencegah sembelit dapat dilengkapi dengan intervensi perilaku yang dirancang untuk mempromosikan keteraturan usus. Jadwal duduk dapat diimplementasikan di mana si anak diminta untuk duduk di toilet dan berusaha buang air besar secara teratur sepanjang hari. Biasa makan dan tidur rutinitas juga didorong untuk mempromosikan keteraturan usus.
Jika sembelit tidak memainkan peran penting dalam Encopresis, maka dianjurkan pengobatan mungkin perilaku, dan dirancang untuk mengurangi perilaku pemberontak, mendorong keteraturan usus, atau untuk membantu anak-anak untuk mengembangkan kesadaran ketika mereka harus menggunakan toilet. keterampilan toilet mungkin retaught (atau diajarkan untuk pertama kalinya) jika sesuai. pelatihan Biofeedback, yang dirancang untuk membantu anak-anak memperkuat otot-otot kontraktor dubur mereka dan sfingter praktik pengetatan dan santai, juga bisa membantu.


http://www.mentalhelp.net/

Artikel Gangguan Eliminasi Enkopresis

Encopresis, terjadi ketika anak-anak yang cukup tua untuk menghilangkan pemborosan tepat berulang kali buang air besar di tempat-tempat yang tidak tepat seperti pakaian di dalam atau di lantai.Kriteria untuk negara encopresis bahwa perilaku harus terjadi sebulan sekali selama minimal 3 bulan sebelum diagnosis durasi berlaku. Selain itu, anak harus minimal 4 tahun (atau perkembangannya setara dengan 4 tahun).Secara umum, encopresis adalah kondisi paksa.

Ada dua varietas yang berbeda Encopresis: Dengan Sembelit dan Overflow Kemih, dan Tanpa Sembelit dan Overflow Kemih. Anak-anak dengan tipe Overflow Sembelit dan Kemih menghasilkan buang air besar kurang dari tiga per minggu. Karena sembelit, hanya bagian dari total bangku yang tersedia voided selama masing-masing gerakan.Bagian dari sisa bangku kemudian keluar kebocoran usus, sering selama kegiatan sehari-hari anak. Ketika masalah sembelit yang mendasari anak diperlakukan, bentuk encopresis umumnya menyelesaikan.

Seperti namanya, anak-anak mengalami Encopresis tanpa Overflow Kemih Sembelit dan tidak menunjukkan bukti sembelit. Sebaliknya, tinja anak biasanya normal dalam bentuk, dan kekotoran adalah intermittent daripada biasa. Bisa mengeluarkan kotoran di lokasi yang menonjol (misalnya, sebagai tindakan pembangkangan) atau mungkin menjadi konsekuensi yang tidak disengaja dari rangsangan anus diri (misalnya, berbagai masturbasi). Encopresis tanpa Sembelit dan Overflow Kemih kurang umum daripada tipe pertama Encopresis, dan sering dikaitkan dengan oposisi pemberontak Disorder dan Conduct Disorder.

Encopresis jauh kurang umum daripada enuresis.Ada sekitar 1% dari anak usia 5 tahun memenuhi kriteria diagnostik untuk Encopresis.Sekitar 3% dari semua anak dirawat untuk gangguan mental memenuhi kriteria untuk kondisi tersebut. 3 sampai 6 kali lebih umum pada laki laki daripada perempuan.

http://www.mentalhelp.net/

Artikel penanganan Enuresis

Enuresis ini dapat diatasi tanpa obat dan dengan obat untuk anak berusia diatas 7 tahun yang tidak berhasil diatasi tanpa obat. Prinsip pengobatan yaitu membuat kandung kencing dapat menahan lebih banyak kencing dan membantu ginjal untuk mengurangi produksi kencing. Pengobatan dengan obat-obatan tentulah memiliki efek samping.
• Obat-obat yang dipakai yaitu, dessmopressin merupakan sintetik analog arginin vasopresin, bekerja mengurangi produksi air kencing dimalam hari dan mengurangi tekanan dalam kandung kencing (intravesikular). Efek samping yang sering adalah iritasi hidung bila obat diberikan melalui semprotan hidung dan sakit kepala bahkan menjadi agresif dan mimpi buruk, tapi hilang dengan pemberhentian obat. Dessmopresin diberikan sebelum tidur.

Obat lain yang dapat yaitu imipramin yang bersifat antikolinergik tapi mekanismenya belum dimengerti. Ada teori yang mengatakan obat ini menurunkan kontraktilitas kandung kencing sehingga kemampuan pengisian kandung kencing dan kapasitanya diperbesar. Imipramin mempunyai efek yang buruk terhadap jantung.

• Cara mengatasi tanpa obat :
  • terapi motivasi (motivational therapy)
dengan memberikan hadiah pada anak bila tidak ngompol, hal ini dilihat dari catatan harian ngompol anak, bila dalam 3-6 bulan tidak berhasil maka dicari cara lain.
  • terapi alarm (behaviour modification)
alarm diletakkan dekat alat kelamin anak, bila anak mulai ngompol maka alarm berbunyi sehingga anak terbangun dan menahan kencingnya dan selanjutnya orang tua membantu anak meneruskan buang air kecil di toilet. Cara ini dapat dikombinasikan dengan terapi motivasi. Perubahan positif akan terlihat sekitar 2 minggu atau beberapa bulan. Cara ini memiliki keberhasilan 50 % hingga 70%
  • latihan menahan keluarnya air kencing (bledder training exercise)
cara ini dilakukan pada anak yang memiliki kandung kencing yang kecil
  • terapi kejiwaan (physiotherapy), terapi diet,
terapi hipnotis (hypnotherapy) belum banyak dilakukan pada penanganan enuresis primer. Terapi diet yaitu membatasi makanan yang memiliki efek terhadap episode enuresis seperti yang mengandung coklat, soda, kafein.

Mengatasi anak ngompol bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini diperlukan kerja sama antara orang tua, anak bahkan dokter. Sebagai orang tua kita harus menyingkapi masalah ini dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada anak dengan tidak memojokkan atau mengolok-oloknya. Anak justru harus diberi motivasi dan kasih sayang agar terbentuk kepercayaan diri sehingga mereka dapat mengatasi masalah ngompol pada dirinya. Karena ngompol yang berlarut-larut akan mengganggu kehidupan sosial dan psikologis yang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri.

http://chyntiaharli.blogspot.com/

Artikel Gangguan Eliminasi Enuresis

Enuresis
Enuresis didiagnosis bila anak-anak berulang kali buang air kecil di tempat-tempat yang tidak tepat, seperti pakaian (siang hari) atau tempat tidur (di malam hari). Dalam kebanyakan kasus, masalah buang air kecil anak adalah pemaksaan di alam, dan dirasakan oleh anak sebagai kerugian tidak dapat dihindari kontrol kemih.
Ada tiga subtipe enuresis: nokturnal (malam hari) Hanya, diurnal (hari-waktu) Hanya, dan nokturnal dan diurnal. Kriteria untuk negara diagnosis bahwa masalah buang air kecil (baik disengaja atau sengaja) harus terjadi dengan keteraturan, setidaknya dua kali seminggu, selama tiga bulan berturut-turut sebelum diagnosis berlaku. Diagnosis tidak dapat dilakukan kecuali ada bukti bahwa masalah buang air kecil atau tertekan menyebabkan penurunan fungsi anak sosial atau akademis.
Pada Nocturnal enuresis Hanya, yang umum sebagian besar berupa enuresis, anak-anak basah sendiri selama tidur malam hari. Biasanya, membasahi terjadi selama tiga malam pertama, tetapi tidak jarang untuk pembasahan terjadi kemudian, selama tidur anak anak mungkin ingat memiliki mimpi bahwa mereka kecil mereka buang air.
Hanya diurnal enuresis, dimana anak-anak basah sendiri hanya selama jam bangun, kurang umum daripada mengompol malam hari.Jenis enuresis lebih umum pada wanita dari pada laki-laki, dan jarang sama sekali setelah usia 9. Anak-anak yang dipengaruhi oleh jenis gangguan ini biasanya akan baik memiliki dorongan inkontinensia (yaitu, mereka merasakan dorongan yang sangat kuat tiba-tiba untuk buang air kecil) atau membatalkan penundaan (yaitu, mereka tahu bahwa mereka harus buang air kecil, tapi benar-benar menunda pergi ke kamar mandi sampai terlalu terlambat). Seperti namanya anak-anak dengan enuresis nokturnal dan diurnal menderita kombinasi dari dua skenario dijelaskan di atas.
Predisposisi faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko enuresis meliputi: pelatihan toilet tertunda atau longgar, masalah psikososial (misalnya, kecemasan sosial), fungsi urin abnormal, mengurangi kapasitas kandung kemih, atau sindrom kandung kemih tidak stabil, kondisi kandung kemih dimana anak kontrak tanpa sadar, sehingga di kebocoran urin mendadak.
Enuresis adalah yang paling sering pada anak-anak muda, dan menjadi kurang umum sebagai anak-anak dewasa, sementara sebanyak 10% dari anak usia lima tahun memenuhi syarat untuk diagnosis, dengan usia lima belas tahun, hanya 1% dari anak-anak enuresis.
Enuresis biasanya dialami sebagai kondisi yang memalukan dan memalukan, terutama jika anak yang terkena dampak lebih tua. Anak-anak dengan enuresis mungkin dikucilkan, menggoda dan diintimidasi oleh rekan-rekan. Selain itu, mereka mungkin menghadapi kemarahan pengasuh ', penolakan dan hukuman karena tidak memenuhi harapan pembangunan.


Artikel Gangguan Eliminasi

Gangguan Eliminasi

Pernah ketemu sama anak kecil sampe usia 7tahun masih suka pipis dan pup sembarangan? Punya tetangga atau adik kecil atau bahkan anak yang seperti itu?
Tenyata ada bbrp hal yang bisa menjadikan anak yang hingga umur 7tahun atau lebih masih pipis dan pup sembarangan disebut sebagai anak yang mengalami gangguan eliminasi.
Dimana Gangguan ini dialami oleh anak anak yang bermasalah dengan pola pengeluaran feses atau urin ditempat abnormal (tempat yang tidak seharusnya).

http://im4n0v14n1.wordpress.com/

Artikel Mengenali tanda Gagap dan Diagnosanya

Tanda tanda gagap

pidato tergagap sering kali berisi pengulangan dari kata atau bagian kata, serta prolongations suara pidato. Disfluencies ini lebih sering terjadi pada orang yang gagap daripada yang mereka lakukan pada masyarakat umum. Beberapa orang yang gagap terlihat sangat tegang atau "kehabisan napas" ketika berbicara. Dimana Ucapan dapat menjadi benar-benar berhenti atau diblokir, Diblokir adalah ketika mulut diposisikan untuk mengatakan suara, kadang-kadang selama beberapa detik, dengan suara mendatang sedikit atau tidak ada.

Diagnosa untuk Seorang Gagap

Mengidentifikasi gagap dalam pidato seseorang akan tampak seperti sebuah tugas yang mudah.Disfluencies sering "menonjol" dan mengganggu komunikasi seseorang Pendengar biasanya dapat mendeteksi ketika seseorang gagap. Pada saat yang sama, namun, gagap dapat mempengaruhi lebih dari pidato diamati hanya seseorang, Beberapa karakteristik bicara terbata-bata yang tidak mudah bagi pendengar untuk dideteksi.Akibatnya, mendiagnosis tergagap-gagap memerlukan keterampilan ahli patologi bahasa pidato.
Selama evaluasi, akan dicatat jumlah dan jenis pidato disfluencies seseorang memproduksi dalam berbagai situasi. Serta akan dinilai cara-cara di mana orang bereaksi terhadap dan berupaya dengan disfluencies.agar dapat mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor seperti menggoda yang dapat membuat masalah lebih buruk. Berbagai penilaian lainnya (misalnya, pidato tingkat, kemampuan bahasa) dapat selesai juga, bergantung pada usia seseorang dan sejarah. Informasi tentang orang tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan apakah ada gangguan kefasihan. Jika demikian, sejauh mana itu mempengaruhi kemampuan untuk melakukan dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari ditentukan.
Untuk anak-anak muda, adalah penting untuk memprediksi apakah kegagapan yang kemungkinan akan berlanjut. Sebuah evaluasi terdiri dari serangkaian tes, observasi, dan wawancara yang dirancang untuk memperkirakan resiko anak untuk terus gagap.

http://www.asha.org/

Artikel Sebab dan penanganan Gagap

Penyebab Gagap :

Penyebab pasti gagap tidak diketahui. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa genetika berperan dalam gangguan ini. Diperkirakan bahwa banyak, jika tidak kebanyakan, individu-individu yang gagap mewarisi sifat-sifat yang menempatkan mereka dalam risiko untuk mengembangkan gagap. Sifat sifat ini saat ini tidak jelas. Apa pun sifat-sifat itu, mereka jelas merusak kemampuan individu untuk string bersama berbagai gerakan otot yang diperlukan untuk menghasilkan kalimat lancar

Penanganan Gagap
  • pijat syaraf
Salah satu teknik terbaru dalam penyembuhan ini adalah dengan pijat syaraf bicara di sekitar wajah, mulut dan leher seseorang yang gagap. Seseorang yang gagap mempunyai kecenderungan untuk tidak berbicara dalam kesehariannya. Hal ini menyebabkan otot dan syaraf bicaranya menjadi kaku, sehingga mulut menjadi lebih sulit digerakkan.
Setelah otot dan syaraf gagap lentur karena dipijat, barulah sang gagaap ini diberikan terapi bicara sesuai dengan usianya. Tentu saja terapi bicara bagi anak, berbeda dengan terapi bicara anak-anak. Bagi seseorang yang menderita gagap karena genetika, disarankan untuk selalu memijat syaraf ini setiap hari.
  • perilaku
Terapi untuk orang-orang yang gagap adalah "perilaku." Mereka dirancang untuk mengajarkan keterampilan spesifik orang atau perilaku yang mengarah ke komunikasi lisan ditingkatkan. Misalnya, banyak SLPs mengajar orang yang gagap untuk mengontrol dan / atau memonitor tingkat di mana mereka berbicara. Selain itu, orang dapat belajar untuk mulai mengucapkan kata-kata dalam cara yang sedikit lebih lambat dan kurang secara fisik tegang. Mereka juga dapat belajar untuk mengontrol atau memantau napas mereka Ketika belajar untuk mengendalikan tingkat pidato, orang sering mulai dengan berlatih halus, pidato fasih dengan harga yang jauh lebih lambat dari bicara yang khas, menggunakan frase pendek dan kalimat. Seiring waktu, orang belajar untuk menghasilkan pidato yang lancar pada tingkat lebih cepat, dalam kalimat lagi, dan dalam situasi menantang lagi sampai pidato suara baik lancar dan alam "Follow-up" atau "pemeliharaan" sesi sering diperlukan setelah selesai intervensi formal untuk mencegah kambuh.

http://www.asha.org/

Artikel Gangguan Komunikasi Gagap

GAGAP

Gangguan komunikasi meliputi berbagai lingkup masalah yaitu gangguan bicara, bahasa, dan mendengar. Gangguan bahasa dan bicara melingkupi gangguan artikulasi, gangguan mengeluarkan suara, afasia (kesulitan menggunakan kata-kata, biasanya karena memar atau luka pada otak), dan keterlambatan di dalam berbicara atau berbahasa. Keterlambatan bicara dan bahasa tergantung dari beberapa penyebab, termasuk di dalamnya adalah faktor lingkungan atau gangguan pendengaran. Gagap itu sendiri adalah adalah suatu gangguan bicara di mana aliran bicara terganggu tanpa disadari oleh pengulangan dan pemanjangan suara, suku kata, kata, atau frasa; serta jeda atau hambatan tak disadari yang mengakibatkan gagalnya produksi suara. Umumnya, gagap bukan disebabkan oleh proses fisik produksi suara (lihat gangguan suara) atau proses penerjemahan pikiran menjadi kata (lihat disleksia). Gagap juga tak berhubungan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Di luar kegagapannya, orang yang gagap umumnya normal.

http://www.refleksiteraphy.com/

http://chyntiaharli.blogspot.com/

Artikel Penanganan dan akibat Gangguan Ekspresif

Penanganan gangguan ekspresif

Terapi yang digunakan untuk individu yang mengalami gangguan komunikasi diantaranya ialah melakukan terapi bicara dan konseling psikologis untuk kecemasan sosial dan msalah-masalah emosional lainnya (Nevid, 2002). Kaplan (2002) ada beberapa terapi yang dilakukan untuk anak yang mengalami gangguan komunikasi yaitu dengan melakukan latihan pendorong perilaku dan praktek dengan fonem, perbendaharaan kata, mengontruksi kalimat, anak diberikan instruksi linguistik, bicara dan bahasa yang diintegrasikan ke dalam berbagai lingkungan yang dilakukan secara bersama-sama, terapi bicara, pengalihan perhatian, sugesti dan relaksasi

Akibat Gangguan Ekspresif
  • masalah emosional pada usia sekolah (citra diri buruk, frustrasi, depresi)
  • mengganggu pencapaian akademik
  • masalah perilaku: hiperkativitas, rentang perhatian singkat, perilaku menarik diri, menghisap ibu jari, mengompol, gangguan konduksi

http://google.com/
Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. (2002). Psikologi abnormal jilid dua edisi kelima. Jakarta : Erlangga.

Artikel Gangguan Komunikasi ekspresif

Anak-anak dengan gangguan ini mempunyai intelegensia non verbal, pendengaran, kemampuan komprehensi, emosi dan artikulasi yang normal. Gangguan ini disebabkan disfungsi otak yang menagakibatkan ketidakmampuan menerjemahkan gagasan untuk berbicara. Anak dapat menggunakan mimik untuk menyatakan kehendak.

Keadaan ini sulit dibedakan dengan developmental language delay. Anak mengalami kesulitan mengkomunikasikan kebutuhan, pikiran dan maksudnya dengan ucapan yang benar. Perbendaharaan kata terbatas, kalimat pendek, tidak lengkap dan tata bahasa kacau. Cerita dan kejadian disampaikan secara tidak terorganisasi.

Sebanyak 50 - 80 % di antara anak-anak ini akan mencapai kemampuan berbicara yang normal sebelum umur sekolah. Prognosis kurang baik bila gangguan berbicara ekspresif menetap sampai umur sekolah. Anak-anak ini dapat menunjukkan gangguan lainnya misalnya gangguan membaca dan gangguan pemusatan perhatian. Kadang-kadang anak tampak normal, tetapi tetap mengalami kesulitan bila harus menceritakan suatu hal yang kompleks.

Hambatan ini akan menurunkan prestasi akademik, menyebabkan gangguan personal-sosial dan timbulnya rasa rendah diri. Di kemudian hari, anak-anak ini mempunyai resiko mengalami disleksia dan berbagai gangguan psikiatrik lainnya. Berbeda dengan developmental language delay yang dapat sembuh sendiri, anak-anak ini tetap mengalami gangguan bila tidak dilakukan intervensi.

http://portal.cbn.net.id/

Artikel faktor faktor Gangguan Komunikasi

Dilihat dari penyebabnya, gangguan komunikasi bisa disebabkan oleh gangguan pada masalah memproduksi kata-kata karena motorik mulut, gangguan pada pendengaran sehingga tidak bisa mendengar kata apalagi mengingat kata-kata dengan jelas, tidak memahami arti kata-kata dan mengasosiasikan dengan situasi, dan lingkungan tidak mendukung anak untuk termotivasi berbicara atau mengembangkan kemampuan bicaranya. yakni :
  • pertama
disebabkan oleh gangguan pada masalah memproduksi kata-kata motorik mulut, biasanya di dalam speech therapy akan ditangani dengan pendekatan tertentu dilihat dari kebutuhan anak, pendekatan tersebut dapat berupa blowing atau oral motorik yang lain.
  • kedua
biasanya diperiksa dulu pendengarannya atau umumnya anak-anak yang mengalami pendengaran lebih banyak belajar melalui visual learning, dengan metode COMPIC atau PECS untuk menjembatani komunikasi pada anak penyandang autisme.
  • ketiga
ditangani dengan cara mengajari meaning kata, faktor lingkungan adalah faktor terakhir tapi sekaligus menopang seluruh faktor di atas bisa efektif, dan bisa ditangani melalui pendekatan "functional comunication" yang bisa di"set up" situasinya oleh lingkungan, dan bisa secara praktis dilakukan orang tua.

http://yulierizkiutami.blogspot.com/

Artikel pananganan dan Penyebab Gangguan fonologi

Penanganan Fonologi

  • TERAPI BICARA
Bila penyebabnya kurang latihan atau stimulasi, akan lebih mudah da relatif lebih cepat penyembuhannya asal mendapat penanganan yang baik. Namun bila dikarenakan gangguan neurologis, perlu dikonsultasikan ke ahli neurologi. Sementara jika berhubungan dengan keterbelakangan mental, biasanya relatif lebih sulit karena tergantung tingkat keterbelakangan mentalnya.
“Kalau masuk kategori terbelakang sedang, pengucapan kata-kata anak biasanya juga sulit ditangkap. Akan tetapi dengan pemberian terapi bicara, pengucapannya bisa agak jelas, meski ada juga beberapa yang masih sulit dicerna oleh orang yang mendengarkannya, Yang jelas, jika gangguannya masuk dalam taraf sulit, dianjurkan membawa anak berkonsultasi. Kriteria sulit: bila sudah mengganggu komunikasi atau kontak dengan orang lain, bahkan orang serumah pun tak mengerti apa yang dimaksudnya. Bila sudah ber”sekolah”, gangguan ini bisa mempengaruhi prestasi. Misal, harus bernyanyi di depan kelas, tapi karena belum fasih membuatnya tak berani tampil. Jikapun berani, pengucapannya yang tak jelas akan memancing teman-teman mengolok-oloknya. Dibutuhkan bantuan ahli terapi bicara untuk mengatasinya. Biasanya terapis akan menelaah kembali apakah si kecil mengalami gangguan speech motor. Gangguan speech motor ada yang bisa dilatih seperti halnya meniup lilin. Tak jarang perlu pula bantuan ahli THT untuk mengoreksi adanya gangguan pada organ-organ yang berhubungan dengan bicara yang berada di daerah mulut. Mungkin ada anak yang lidahnya tak terbentuk dengan baik, hingga terlalu pendek dan mempengaruhi kemampuan bicaranya. Cacat bawaan seperti sumbing juga bisa berpengaruh pada cara bicaranya, tapi gangguan ini bisa diatasi dengan operasi dan terapi bicara.
  • BAWA BERKONSULTASI
Anak yang mengalami gangguan fonologis kriteria sedang hingga berat, biasanya terlambat pula perkembangan bicaranya. Misal, baru bisa bicara di usia 3 tahun, atau usia 2,5 tahun baru bisa menyebut Mama/Papa. Kemungkinan lain, meski sudah 2 tahun tapi kemampuan bicaranya masih tahap bubbling alias tanpa arti, seperti “ma…mapa…pa”. Namun bahasa resetif atau penerimaannya cukup baik, hingga bila ia disuruh atau diajak bicara akan mengerti.

Penyebab Fonologi
Gangguan fonologis bisa dikarenakan faktor usia yang mengakibatkan alat bicara atau otot-otot yang digunakan untuk berbicara (speech motor) belum lengkap atau belum berkembang sempurna; dari susunan gigi geligi, bentuk rahang, sampai lidah yang mungkin masih kaku. Beberapa kasus gangguan ini malah berkaitan dengan keterbelakangan mental. Anak yang kecerdasannya tak begitu baik, perkembangan bicaranya umumnya juga akan terganggu. Bila gangguan neurologis yang jadi penyebab, berarti ada fungsi susunan saraf yang mengalami gangguan. Sebab lain, gangguan pendengaran. Bila anak tak bisa mendengar dengan jelas, otomatis perkembangan bicaranya terganggu. Tak kalah penting, faktor lingkungan, terutama bila anak tidak/kurang dilatih berbicara secara benar.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/

Artikel Gangguan Komunikasi fonologi

Gangguan Fonologi adalah kegagalan untuk menggunakan bunyi-bunyi ujaran yang sesuai bagi usia individu usia dan dialek yang digunakan. Gangguan ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Sekitar 3% dari anak-anak pra-sekolah dan 2% dari anak usia 6-7 tahun memiliki kelainan ini, sedangkan yang berusia 17 tahun, hanya 0,5% yang terpengaruh. Penyebab gangguan fonologis pada anak-anak tidak diketahui. Kemungkinan karena komponen genetik, karena sebagian besar anak-anak dengan masalah ini mempunyai saudara dengan kelainan yang serupa

Gangguan fonologi melibatkan kesulitan dalam artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan pada meknisme bicara atau hendaya neurologis. Anak- anak dengan gangguan ini mungkin menghilangkan, mengganti, atau salah mengucapkan bunyi- bunyi tertentu terutama bunyi eh, f, l, r, sh, dan th, yang biasanya dapat diucapkan secara tepat saat anak memasuki usia sekolah. Mereka mungkin terdengar seperti bayi berbicara

http://health.detik.com/

Artikel Gangguan Komunikasi reseptif (Penanggulangan)

Dalam usaha meningkatkan kemampuan anak, dibutuhkan tim yang solid yang terdiri dari guru, speech language pathologist, audiologist, dan orang tua tentunya. Namun sebelumnya dokter anak akan mengidentifikasi gangguan komunikasi apa yang dialami anak tersebut, salah satunya dengan mencek fungsi pendengaran anak.
Speech-language pathologist akan membantu anak dengan gangguan komunikasi dengan cara memberikan terapi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik anak tersebut. Dia juga akan mengkonsultasikan kondisi anak dengan guru disekolah sehingga diharapkan pihak sekolah dapat mengakomodasi situasi belajar yang paling maksimal yang dapat mendukung kemampuan komunikasi anak; juga bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mendiskusikan teknik-teknik terapi yang paling efektif dan paling cocok diterapkan untuk masalah spesifik anak tersebut. Penggunaan alat bantu dengar sangat bermakna bagi anak dengan gangguan dengar sedang sampai berat. Anak yang tuli membutuhkan stimulasi dini yang konsisten dan juga alat bantu komunikasi lain seperti „sign language“, „finger spelling“, bahasa isarat dan juga tentunya alat bantu dengar tersebut.
Teknologi yang canggih juga banyak membantu anak anak yang mengalami gangguan bicara/bahasa akibat keterbatasan fisik. Penggunaan media komunikasi elektronik dapat membantu individu berkomunikasi tanpa bicara langsung sehingga mereka tetap dapat mengkomunikasikan isi pikirannya.


http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Artikel Gangguan Komunikasi - Reseptif

Reseptif adalah kemampuan si anak untuk memahami apa yang diucapkan orang lain.
Bahasa Reseptif – dimulai dengan kemampuan mengenali suara orang, yang umumnya membuat bayi merasa nyaman. Mereka juga mulai menolehkan kepala ke arah suara-suara dan tersenyum. Seiring mereka tumbuh, mereka bisa merasakan perasaan si pembicara dari nada suara, terutama jika si pembicara sedang marah. Anak mulai mengerti bahwa benda mempunyai nama dan akan melihat atau mengarah ke benda yang disebutkan. Walaupun receptive languange-nya meningkat, anak tetap bergantung penuh pada isyarat-isyarat non-verbal dari pembicara untuk mengerti. Mendekati 12 bulan, anak mampu mengikuti perintah-perintah sederhana dan mengenali namanya sendiri serta beberapa bagian tubuh seperti mata, hidung, mulut, dll. Di awal tahap ini, anak bisa mengerti dan menunjuk benda-benda umum jika disuruh. Kemampuan ini meningkat meliputi benda-benda yang sedang tidak dilihat oleh anak. Menuju bulan ke-36, anak bisa mengikuti perintah 2 tahap. Kemampuan ini meningkat cepat, diiringi perkembangan bahasa ekspresif (mengungkapkan) yang lebih lambat sampai kira-kira usia 3-4 tahun. Anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya memiliki kendala pada faktor reseptif.

www.angelswing.or.id

Artikel Gangguan Komunikasi

Apa itu Gangguan Komunikasi?

Gangguan komunikasi bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita, Gangguan komunikasi dewasa ini mengalami peningkatan kasus. Yang terkena bukan hanya para lansia yang terkena stroke, anak-anak juga banyak yang terkena masalah gangguan komunikasi, seiring meningkatnya kasus autisme. Selain itu cerebral palsy diduga juga turut menyumbang languange disorder . Ironisnya, peningkatannya seiring dengan peningkatan layanan kesehatan. Dahulu angka kematian bayi tinggi karena minimnya pelayanan ibu hamil dan melahirkan, kini sebaliknya , angka kematian bayi menurun namun 'disorder' yang memungkinkan cerebral palsy yang berdampak terhadap gangguan komunikasi malah meningkat. "Bisa jadi, gangguan komunikasilah yang akan menghambat perkembangan peradaban manusia di masa mendatang.

Gangguan komunikasi tidak mudah dideteksi, dan tidak mudah pula untuk diterapi. Sehingga dalam pengobatannya melibatkan para profesi dari berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan gangguan komunikasi, di antaranya adalah dokter umum, neurologist, ahli bedah saraf, fisioterapis, dokter anak, ahli rehabilitasi medik, speech terapist, dan guru sekolah khusus.

Jika gangguan komunikasi terjadi, organ yang dituduh mengalami gangguan sudah pasti adalah otak. Organ ini memang rentan sekali dengan gangguan fungsi, meski minimal, dalam tingkatan mikro lesi, kerusakannya tidak bisa dikompromikan. Telah diketahui bersama, otak terdiri dari hemisfer kiri dan kanan. Sebagaimana hemisfer kiri, hemisfer kanan dan bagian otak yang lain, seluruhnya rawan dengan trauma. Adanya kerusakan kecil di otak sudah bisa menyebabkan sequele yang tidak terelakkan dan meski diterapi paling tidak akan ada gejala sisa yang menetap

http://www.majalah-farmacia.com/