Selasa, 01 Juni 2010

Artikel Gangguan Komunikasi

Apa itu Gangguan Komunikasi?

Gangguan komunikasi bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita, Gangguan komunikasi dewasa ini mengalami peningkatan kasus. Yang terkena bukan hanya para lansia yang terkena stroke, anak-anak juga banyak yang terkena masalah gangguan komunikasi, seiring meningkatnya kasus autisme. Selain itu cerebral palsy diduga juga turut menyumbang languange disorder . Ironisnya, peningkatannya seiring dengan peningkatan layanan kesehatan. Dahulu angka kematian bayi tinggi karena minimnya pelayanan ibu hamil dan melahirkan, kini sebaliknya , angka kematian bayi menurun namun 'disorder' yang memungkinkan cerebral palsy yang berdampak terhadap gangguan komunikasi malah meningkat. "Bisa jadi, gangguan komunikasilah yang akan menghambat perkembangan peradaban manusia di masa mendatang.

Gangguan komunikasi tidak mudah dideteksi, dan tidak mudah pula untuk diterapi. Sehingga dalam pengobatannya melibatkan para profesi dari berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan gangguan komunikasi, di antaranya adalah dokter umum, neurologist, ahli bedah saraf, fisioterapis, dokter anak, ahli rehabilitasi medik, speech terapist, dan guru sekolah khusus.

Jika gangguan komunikasi terjadi, organ yang dituduh mengalami gangguan sudah pasti adalah otak. Organ ini memang rentan sekali dengan gangguan fungsi, meski minimal, dalam tingkatan mikro lesi, kerusakannya tidak bisa dikompromikan. Telah diketahui bersama, otak terdiri dari hemisfer kiri dan kanan. Sebagaimana hemisfer kiri, hemisfer kanan dan bagian otak yang lain, seluruhnya rawan dengan trauma. Adanya kerusakan kecil di otak sudah bisa menyebabkan sequele yang tidak terelakkan dan meski diterapi paling tidak akan ada gejala sisa yang menetap

http://www.majalah-farmacia.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar